Minggu, 29 Mei 2016

IDENTITAS MAHASISWA


Sebelum melangkah dan memasuki dunia kemahasiswaan, seorang mahasiswa baru harus memahami tentang dirinya sebagai person dan makhluk sosial, dinamika kehidupan mahasiswa sebagai kaum terpelajar dan situasi dan kondisi bangsa sebagai bagian dan pelanjut bangsa yang agung ini. Dalam dunia kemahasiswaan, akan terjadi dinamika dalam kampus dan kehidupan bermasyarakat. Hal ini tidak dapat dipisahkan karena posisi dan peran ganda seorang mahasiswa. Akar gerakan mahasiswa adalah penumbuhan kesadaran terhadap nilai-nilai kebenaran dan tanggung jawab moral untuk mewujudkan kebenaran tersebut. Bentuk paling ekstrim dari gerakan pembaharuan ala mahasiswa adalah demonstrasi dan militansi mahasiswa. Tidak jarang materi bahkan jiwa mesti dikorbankan untuk arti sebuah nilai kebenaran.
Identitas Mahasiswa sendiri memiliki ciri atau syarat yang harus dimiliki oleh sesuatu sehingga sesuatu itu dapat dibedakan dengan yang lain, dan kata “Mahasiswa” yang arti formalnya adalah seseorang yang terdaftar disuatu Perguruan Tinggi pada semester berjalan dan makna filosofisnya adalah seorang yang mencari tahu tentang kebenaran dan berusaha mewujudkan kebenaran tersebut. Jadi makna dari identitas itu sendiri adalah ciri ataupun syarat yang harus dimiliki oleh mahasiswa, sehingga mahasiswa itu sendiri bisa di bedakan dengan yang lain seperti SD, SLTP atau siswa. Secara formal, mahasiswa memiliki ciri-ciri tersendiri yaitu memiliki kartu mahasiswa sebagai simbol dan legitimasinya. Namun secara filosofi seorang mahasiswa memiliki ciri-ciri seperti berikut:
1.      Rasional          4.  Kreatif        7.  Idealis                     10.  Militan
2.      Cerdas             5.  Intelek         8.  Kritis                       11. Humanis
3.      Inovatif            6.  Radikal       9.  Revolusioner
Salah satu sifat dasar seorang Mahasiswa adalah mencari kebenaran dan mewujudkan kebenaran tersebut. Walaupun kadang terjadi suatu kebenaran yang dibawah oleh seorang mahasiswa terbentur dengan sistem yang di terapkan oleh sang penguasa. Konsekuensi langsun dari hal tersebut adalah melakukan gerakan-gerkan pembaharuan terhadap ketimpangan ketimpangan yang terjadi. Hal tersebut yang membuat posisi mahasiswa memiliki perag ganda. Posisi ganda mahasiswa itu sendiri adalah sebagai kaum terpelejar atau kaum intelektual sekaligus sebagai penyambung lidah rakyat atau bisa dikatakan DPR ( Dewan Perwakilan Rakyat) di jalan. Sebagai pencari ilmu sekaligus agen perubahan sosial kontrol.

Perjalanan sejarah pergerakan mahasiswa indonesia itu dimulai tahun 1908-an yang ditandai dengan berdirinya Budi Utomo dan mahasiswa sebagai pelopor pergerakan yang tercerahkan yang dapat memaknai serta memahami arti suatu kemerdekaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa segala bentuk pergerakan yang di lakukan oleh mahasiswa sangatlah tergantung pada kondisi sosial yang yang terjadi walau intinya hanya satu yaitu ”PEMBAHARUAN”. Nilai-nilai kebenaran ilmiah yang didapatkan mahasiswa dibangku kuliah kemudian melandasi cara berpikir dan bertindak mahasiswa termasuk dalam menyikapi  kondisi  sosial. Nilai-nilai kebenaran ilmiah ini kemudian melahirkan suatu “Idealisme Mahasiswa”. Mahasiswa sebagai penerus roda pembangunan dituntut untuk memberikan yang terbaik untuk Republik ini  baik SKILL, ILMU, MATERI, BAHKAN DARAH KITA SEKALIPUN. 

Penulis : Syarifuddin

0 komentar:

Posting Komentar